TRENGGALEK - Rencana refocusing anggaran sebesar Rp 105 milyar untuk penanganan Covid-19 di Trenggalek masih dalam pembahasan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).
Hal itu disampaikan Bupati Trenggalek Moch. Nur Arifin saat dikonfirmasi oleh awak media di Pendopo Manggala Praja Nugraha, Kamis (8/4/2021).
Dijelaskan Gus Ipin sapaan akrabnya bahwa pihaknya telah memberikan seluruh rencana alokasi anggaran untuk refocusing kepada TAPD.
Tentu dengan melihat besaran DAU yang telah diterima oleh pemerintah daerah. Jadi dalam perencanaan telah dilampirkan penentuan platform setiap OPD.
"Saya hanya menentukan platform per Dinasnya, karena dalam refocusing kita tidak ingin dibagi rata," ungkapnya.
Lanjut Gus Ipin, sehingga masing-masing Dinas tidak sama terkait pemotongan anggarannya, ada Dinas tertentu yang memang memiliki program untuk masyarakat itu yang tidak disentuh.
Sedangkan OPD yang memiliki program atau perencanaan fisik yang mungkin kurang signifikan yang akan terkena refocusing.
"Untuk OPD yang banyak terkena refocusing ada di Dinas pendidikan," tutur Gus Ipin.
Menurut Gus Ipin, untuk Dinas Pendidikan memang ada beberapa rencana rehap gedung, ruang guru dan beberapa rehab ruang kelas. Padahal beberapa bangunan tersebut masih bisa digunakan.
Alasan lain karena saat ini proses pembelajaran tatap muka juga masih belum dilaksanakan, sehingga menurutnya belum perlu dibangun dahulu.
"Untuk total yang ada di Dinas Pendidikan hampir 60 persen dari DAU," pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Rudi Yuni |
| Editor | : |
Komentar & Reaksi