SUARA INDONESIA TRENGGALEK

DPRD Trenggalek Gelar Paripurna dengan Dua Agenda, Penyampaian LKPJ dan Perubahan Propemperda

Rudi Yuni - 31 March 2021 | 14:03 - Dibaca 99 kali
Pemerintahan DPRD Trenggalek Gelar Paripurna dengan Dua Agenda, Penyampaian LKPJ dan Perubahan Propemperda
Situasi Rapat Paripurna DPRD Trenggalek

TRENGGALEK - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Trenggalek menggelar rapat paripurna dengan dua agenda, Rabu (31/3/2021) bertempat di gedung paripurna lantai dua. 

Dua agenda dalam rapat pripurna tersebut yakni Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati tahun 2020 dan persetujuan perubahan Program Pembentukan Peraturan Daerah (Propemperda) tahun 2021.

Doding Rahmadi selaku Wakil Ketua DPRD usai memimpin rapat mengatakan, rapat paripurna kali mengagendakan penyampaian LKPJ Bupati TA 2020 dan Perubahan Propemperda tahun 2021.

"Untuk LKPJ akan dibahas lebih lanjut dengan melakukan pembentukan Pansus, jadi Pansus akan kembali menggodok LKPJ untuk dievaluasi," tuturnya usai rapat.

Menurutnya, setelah Pansus LKPJ nanti membahas, akan ada beberapa catatan pelaksanaan pada tahun 2020 untuk dijadikan evaluasi agar dibenahi dalam pelaksanaan di tahun berikutnya. 

Seperti adanya penurunan pendapatan serta laju pertumbuhan ekonomi yang terjadi kontraksi sebesar 2,17 persen.

Dalam hal ini, Pansus LKPJ diberi waktu satu bulan untuk membahasnya, untuk memunculkan rekomendasi.

Doding juga menambahkan, selain itu juga mengagendakan perubahan Propemperda di tahun 2021. Karena ada sisa Perda yang belum selesai di tahun 2020 dan akan diselesaikan di tahun 2021 ini.

"Yakni tentang Ranperda penggabungan BPR BPS dengan BPR Jwalita dan perubahan penambahan modal pada PT Jwalita Energi Trenggalek," ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Trenggalek Syah Muhammad Natanegara mengatakan, dirinya telah menyampaikan LKPJ Bupati. Dengan telah tersampaikannya LKPJ diharapkan Trenggalek mendapat predikat Wajar Tanpa Pengecualian oleh BPK. 

"Semoga ini menjadi langkah untuk mendapatkan WTP yang kelima, sehingga target WTP yang akan diraih untuk LKPJ 2020 bisa tercapai," ungkapnya.

Mas Syah sapaan akrabnya juga menerangkan bahwa di masa pandemi Covid-19 ini ada beberapa poin indikator yang naik dan turun.

Seperti indikator Kemiskinan dan Ketenagakerjaan yang masih akan menjadi pekerjaan rumah. Sehingga selepas pandemi ini usai atau terlepas dari pandemi peningkatan akan segera di jemput.

"Kemiskinan saat ini memang naik sekitar satu persen, namun masih dibawah Jawa Timur. Dengan jargon Trenggalek Meroket itu semua akan kita upayakan dalam hal recovery nanti," pungkasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Rudi Yuni
Editor : Nanang Habibi

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya