SUARA INDONESIA TRENGGALEK

Anggap Sebagai Upaya Netralitas Petahana, Ketua DPRD Trenggalek Apresiasi KPK

- 14 October 2020 | 15:10 - Dibaca 114 kali
Pemerintahan Anggap Sebagai Upaya Netralitas Petahana, Ketua DPRD Trenggalek Apresiasi KPK
Samsul Anam Ketua DPRD Trenggalek

TRENGGALEK - Pernyataan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tentang adanya temuan Kepala Daerah yang bermain-main anggaran Covid-19 ditanggapi Ketua DPRD Trenggalek.

Dalam hal ini KPK menerangkan salah satu Kepala Daerah di Jawa Timur tersebut juga turut serta sebagai calon petahana. Menurut KPK, padahal di daerah tersebut tidak terlalu terdampak wabah Covid-19, artinya korban covidnya sedikit tapi refocusing-nya sangat tinggi.

Menanggapi hal itu Samsul Anam selaku Ketua DPRD Trenggalek mengapresiasi kinerja KPK. 

"Itu sangat bagus agar netralitas dalam Pilkada ada," tegasnya, Rabu (14/10/2020).

Samsul juga menjelaskan, tidak hanya itu yang bisa diambil maknanya, yakni agar para petahana yang bertarung di seluruh Jawa Timur tidak memanfaatkan kebijakan.

Artinya, tidak memanfaatkan untuk mempengaruhi terhadap konstituen atau masyarakat yang bakal memilih.

"Kalau untuk dana Covid-19 di Trenggalek kita akan menanti penilaian di akhir tahun ini," terangnya.

Karena dalam prosesnya akan ada laporan pertanggungjawaban (LPJ) di akhir tahun anggaran dan ada penilaian dari BPK serta Inspektorat. 

"Jadi semua penilaian itu telah ada tolak ukurnya," tutur Samsul.

Intinya disampaikan Samsul bahwa kinerja tersebut perlu diapresiasi, jika terkait temuan KPK pihaknya tidak bisa menjawab.

Pastinya semua anggapan Covid-19 akan di pertanggungjawabkan di akhir tahun penganggaran.

Perlu diketahui bahwa beberapa waktu lalu Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar mengungkapkan dan diberitakan di berbagai media bahwa temuan tersebut diperoleh KPK setelah melakukan penelaahan terhadap refocusing APBD di sejumlah daerah. 

KPK melakukan telaah terhadap dana-dana refocusing yang kemarin, di mana kepala daerah menganggarkan dengan pertimbangan apakah daerah tersebut akan melakukan Pilkada atau tidak.

"Kita menemukan di beberapa wilayah yang sangat tidak masuk akal, korban covidnya sedikit tapi refocusing-nya sangat tinggi. Ternyata itu para petahana yang akan maju (Pilkada) juga," katanya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta :
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya