TRENGGALEK - Menjelang bulan suci Ramadhan 1442 H, sebanyak 51 tokoh agama di Trenggalek menjalani vaksinasi Covid-19.
Para tokoh seperti ulama dan kyai menjadi prioritas dalam pelaksanaan vaksinasi oleh Pemerintah Kabupaten Trengggalek. Bertempat di Pendopo Manggala Praja Nugraha.
Dengan prioritas atau didahulukannya para tokoh ini diharapkan mampu memberikan sosialisasi kepada masyarakat bahwa vaksin halal dan aman.
Bupati Trenggalek Moch. Nur Arifin mengatakan, ada 51 orang yang terdiri dari Pengurus Cabang Nahdlatul ‘Ulama (PCNU), Majelis Wakil Cabang serta Badan Otonom yang melaksanakan vaksinasi kali ini.
"Para tokoh agama ini menjadi prioritas pemerintah dalam pelaksanaan Vaksin Covid-19," ucap Gus Ipin saat melaksanakan peninjauan, Kamis (1/4/2021).
Alasannya, karena para ulama dan kyai di Trenggalek sangat rentan terinfeksi. Mengingat interaksinya bersama masyarakat sangat tinggi.
Seperti interaksi sosial yang paling besar yakni, kegiatan tradisi yang melibatkan para kyai.
Kegiatan ritual serta kegiatan pendidikan, karena kebanyakan juga merupakan pengasuh pondok pesantren.
"Dengan masuknya prioritas, Pemkab berkomitmen untuk melindungi para guru, kyai dan ulama kita," tegasnya.
Gus Ipin juga menerangkan, harapannya kepada para tokoh agama yang telah melaksanakan vaksin untuk turut menyampaikan atau sosialisasi program vaksinasi kepada masyarakat.
Mengingat masih banyak di luar sana berita yang beredar terkait vaksin namun salah diartikan. Meskipun ada efek samping, kejadian pasca vaksinasi ini memiliki prosentase yangsangat kecil.
"Jika setelah vaksinasi masih terpapar virus, hal itu karena proses dalam membentuk kekebalan memerlukan waktu kurang lebih 28 hari," tegasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Rudi Yuni |
Editor | : |
Komentar & Reaksi