TRENGGALEK - Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Trenggalek tahun 2021 kembali terdampak refocusing untuk penanganan Covid-19.
Rencana refocusing sendiri akan dialokasikan dari Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar 4 persen. Serta penganggaran kegiatan yang dirasa masih belum urgent.
Hal itu disampaikan Ketua DPRD Trenggalek Samsul Anam, pihaknya sangat mendukung langkah pemerintah daerah dalam refocusing anggaran dalam langkah penanganan wabah Covid-19.
"Kami sebagai wakil rakyat memiliki prinsip keselamatan rakyat adalah nomor satu," kata Samsul, Rabu (27/1/2021).
Sedangkan untuk rencana apa saja yang akan terkena refocusing, dijelaskan Samsul akan diserahkan kepada eksekutif.
Karena eksekutif yang tahu mana saja dan apa saja kegiatan yang mendesak dan tidak.
Dirinya juga mengusulkan adanya refocusing seperti anggaran makanan dan minuman serta pengadaan seragam sementara itu ditangguhkan.
"Sedangkan prioritas ditahun ini akan tetap pada pelaksanaan infrastruktur dan ekonomi kerakyatan," tegasnya.
Lanjut Samsul, jadi hal yang tidak begitu mendesak dan urgent ini yang sekiranya yang akan dilakukan refocusing.
Seperti informasi yang telah didapat dari eksekutif, gambarannya ada 4 persen refocusing anggaran dari DAU.
"Jika DAU kita lebih dari Rp 1 trilyun maka sekitar Rp 40 juta akan digunakan untuk penanganan wabah Covid-19," tuturnya.
Tak hanya itu, Samsul juga menyampaikan peruntukan refocusing nanti akan ada beberapa kegiatan seperti untuk pelaksanaan vaksinasi serta penanganan lain yang lebih serius.
Jika melihat kasus wabah Corona di Trenggalek yang semakin hari semakin hari, pihaknya meminta smua elemen harus bersinergi untuk penanganan wabah Covid-19 ini.
"Sedangkan untuk lanjutan refocusing akan segera dilakukan pembahasan," pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Rudi Yuni |
| Editor | : |
Komentar & Reaksi