SUARA INDONESIA TRENGGALEK

RS Darurat Covid-19 di Trengggalek Mulai Beroperasi, Libatkan Nakes Baru dan Lama

Rudi Yuni - 20 February 2021 | 12:02 - Dibaca 1.23k kali
Kesehatan RS Darurat Covid-19 di Trengggalek Mulai Beroperasi, Libatkan Nakes Baru dan Lama
Ruang RS Darurat Covid-19

TRENGGALEK - Rumah Saki Darurat di Kabupaten Trenggalek telah beroperasi, ada tiga RS Darurat yakni di Kampak, Baruharjo dan Panggul.

Sedangkan tujuan pendirian RS Darurat sendiri digunakan untuk menangani pasien dengan gejala ringan dan sedang. Mengingat kapasitas ruang di RSUD sendiri sangat minim.

"Kita dirikan RS Darurat untuk menampung pasien dengan gejala ringan dan sedang," kata dr. Saeroni selaku Kepala Dinas Kesehatan Dalduk dan KB, Sabtu (20/2/2021).

Lanjut dr. Saeroni, sedangkan untuk pasien dengan gejala berat akan di tangani langsung di RSUD dr. Soedomo. 

Menurutnya, penataan itu harus dilakukan agar RSUD tidak dipenuhi dengan pasien dengan gejala ringan dan sedang. 

Jika pasien bergejala ringan dan sedang memenuhi RSUD, untuk pasien dengan gejala berat tidak bisa dilakukan penanganan di RSUD. 

"Hal itu dilakukan mengingat kapasitas yang sangat terbatas," ungkapnya.

Dijelaskan dr. Saeroni, sedangkan kriteria pasien dengan gejala sedang dan berat itu dari hasil klinisnya. Misal ada sesak nafas dan gangguan nafas sudah masuk ke berat.

Sedangkan pasien dengan gejala sedang dan ringan masih lancar dalam bernafas namun ada gejala.

"RS Darurat sendiri telah beroperasi di Baruharjo dan Kampak serta Panggul dengan kapasitas 190 pasien," terangnya.

Senada disampaikan Dr. Suzana Mardhatin selaku Direktur RS Darurat di Kecamatan Panggul, pihaknya menyampaikan bahwa RS Darurat ini sudah mulai beroperasi. 

"Kemarin sudah mulai beroperasi, akan ada pasien masuk sekitar 3 orang," imbuh dr. Suzana.

Dr. Suzana juga menyampaikan bahwa RS Darurat ini dipergunakan untuk penanganan pasien dengan gejala ringan hingga sedang. 

"Sedangkan jika ada pasien dengan gejala berat akan langsung di rujuk ke RSUD," terang Dr. Suzana.

Disampaikannya pula, ruangan untuk RS Darurat ini sebenarnya ada dua lantai, namun satu lantai dipergunakan untuk ruangan zona hijau untuk para perawat.

Sedangkan pada penambahan SDM, Dr. Suzana juga telah melakukan rekrutmen. Jadi RS Darurat ini dalam pengelolaannya melibatkan tenaga baru dan juga lama. 

Ditambahkannya, rekrutmen kemarin ada tenaga perawat sekitar 12 dan bidan 1 kemudian ada sekuriti 2 dan tenaga outsourcing serta CS 7 orang sedangkan tenaga laundry 2 orang.

"Sudah, sudah mulai masuk kerja kemarin untuk tenaga baru," jelas Dr. Suzana menyampaikan.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Rudi Yuni
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya