TRENGGALEK - Senyum lebar terpancar dari wajah para pedagang pasar pon Trengggalek.
Dengan resmi dibukanya pasar tersebut oleh Bupati dan Wabup, para pedagang berharap ada suasana baru tersebut akan berimbas pada peningkatan penjualannya.
Seperti yang disampaikan oleh Juriyah, salah satu pedagang yang telah berjualan hingga puluhan tahun di pasar pon.
Dirinya mengaku sudah memulai berdagang sendiri sejak tahun 1986, sebelumnya di tahun 1975 ia ikut berdagang bersama neneknya.
"Dengan suasana baru ini mas, saya berharap ada peningkatan penjualan," harap Juriyah, Jum'at (2/4/2021).
Selama puluhan tahun itu Juriyah mengaku penjualannya jajanan khas Trenggalek yang diwariskan neneknya itu mengalami penjualan cukup baik.
Sehingga dengan suasana pasar baru ini debgan bernuansa wisata, jajanan khas Trenggalek seperti manco, alen2m-alen serta kripik tempe akan lebih meningkat.
Senda disampaikan Hariyanti, pedagang yang menjual grabah tanah liat serta kerajinan tangan lainnya.
Dirinya juga berharap dengan suasana baru ini bisa meningkatkan penjualannya. Dengan telah berjualan selama tiga puluh tahun ini juga mengalami penurunan penjualan di masa pandemi.
"Semoga kedepannya rame seperti sebelumnya. Karena dulu juga rame saat pasar basah dan kering masih jadi satu," ungkapnya.
Hariyati selaku pedagang bahan pokok juga berharap ada peningkatan penjualan.
Karena dengan wabah pandemi Covid-19 para pedagang juga sangat terdampak.
Harapannya, semoga kedepan jauh lebih baik dari yang dulu. Dengan adanya pandemi Covid-19 pemasukan merosot.
"Setelah pandemi Covid-19 berakhir saya juga berharap ada peningkatan penjualan juga," terangnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Rudi Yuni |
| Editor | : |
Komentar & Reaksi