SUARA INDONESIA TRENGGALEK

Petani Trenggalek Resah, Harga Gabah Murah

Rudi Yuni - 29 March 2021 | 14:03 - Dibaca 1.02k kali
Ekbis Petani Trenggalek Resah, Harga Gabah Murah
Petani saat memanen padi

TRENGGALEK - Petani di Trenggalek keluhkan harga gabah anjlok beberapa pekan terakhir menjelang panen raya.

Menurut mereka, dengan harga gabah yang anjlok tersebut, mengakibatkan kerugian jika dihitung dengan besaran biaya proses tanam dari awal hingga akhir.

"Bagaimana tidak mengeluh mas, saat ini harga gabah basah Rp 3.800 perkilogram, untuk harga gabah kering Rp 4.800 perkilogram," ungkap Suwito selaku Ketua Kelompok Tani Jaya Kelurahan Kelutan, Senin (29/3/2021).

Lanjut Suwito, untuk ditahun sebelumnya harga gabah basah sekitar Rp 4.300 perkilogram dan gabah kering sekitar Rp 5.200 perkilogram.

Dengan turunnya harga gabah tersebut para petani bisa dipastikan mengalami kerugian. Karena untuk biaya produksi atau tanam padi tidak sebanding dengan harga jualnya.

"Apalagi pupuk subsidi yang diberikan pemerintah jumlahnya terbatas, jadi terpaksa petani membeli pupuk nonsubsidi dengan harga cukup mahal," jelasnya.

Menurut Suwito, untuk terkait pupuk tidak terlalu dipermasalahkan oleh petani selama masih ada. 

Namun jika dihitung biaya pada proses tanam, petani memerlukan bahan lain untuk memelihara pertumbuhan padi agar hasilnya meningkat.

Belum lagi jika padi para petani terserang hama, sehingga perlu obat-obatan untuk membasmi hama tersebut. 

Senada disampaikan Yateni salah satu petani yang tengah proses memanen padinya menuturkan bahwa dirinya memerlukan biaya hingga Rp 2 juta dalam satu kali tanam.

"Saya memiliki satu petak lahan itu memerlukan biay untuk kebutuhan pupuk, ongkos proses tanam hingga panen," imbuhnya.

Dengan petak lahan dan besaran biaya tersebut, Yateni mengatakan menghasilkan sekitar 7 kuintal gabah basah.

Sehingga jika di hitung berdasakan harga gabah saat ini diperkirakan untuk proses perolehan hasil panen saat ini sekitar Rp 2,66 juta. 

"Ya, jika dihitung dalam satu kali tanam yakni 3-4 bulan saya hanya mendapatkan keuntungan sekitar Rp 660.000," keluhnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Rudi Yuni
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya